Tidak Ada Hidup Tanpa Dugaan ....
Hidup itu memang penuh dugaan, baik dugaan dalam bentuk kesenangan mahupun kesusahan, suka mahupun duka, kenikmatan mahupun ketidaknikmatan. Persoalannya bukanlah pada dugaan itu.
Persoalannya bukanlah pada sesuatu yang kita anggap masalah itu.
Persoalannya bukan apa yang menimpa kita.
Tetapi..., sesungguhnya adalah bagaimana kita menghadapi dugaan itu, memandangnya, memaknainya dan menyikapinya.
Tiada ubat yang lebih baik ketika menghadapi dugaan selain daripada sabar dan ikhtiar.
Tidak perlu mencaci keadaan, atau menyesali keadaan secara berlebihan atau stress, atau menyumpahi keadaan. Lari dari dugaan atau berusaha mencaci keadaan, tidak menerima kenyataan bukanlah penyelesaian, tetapi hanya akan menambah masalah baru.
Kembalikan semua yang telah terjadi kepada Allah. Sikap yang terbaik adalah mengambil hikmahnya, pelajaran berharga buat menghadapi hari esok. Lalu, lanjutkan dengan ikhtiar, mengusahakan yang lebih baik ke depannya.
Dalam konteks agama, dugaan itu adalah Sunnatullah. Dengan dugaan, akan diketahui siapa orang yang beriman dan siapa orang yang tidak beriman.
Bagaimana kita menghadapi dugaan, itulah yang akan menentukan nilai kita di hadapan Allah ( sekali lagi nilai di hadapan Allah, bukan di hadapan manusia).
Akhirnya, alangkah lebih baik jika kita mendekatkan diri kepada Allah. Misaslnya dengan meningkatkan kekusyukan solat kita, doa kita, muhasabah kita dan renungan kita.
Mintalah ampun kepada Allah.
Mintalah petunjuk kepada Allah.
Kalau bersungguh-sungguh dilakukan , InsyaAllah Dia akan memberi petunjuk kepada kita.
Petikan dari sisipan dalam buku Perancangan Eksekutif Islam 2012 1433-1434H sumbangan Saudari Nabilah Hamdiah Sekeluarga, bekas anak murid ku dari Sabah yang kini mengikuti Program Permata Pintar Negara, terima kasih Nabilah.
Comments